Riautama.com - Pasaman- Selama sepekan libur Lebaran, mulai 31 Maret hingga 06 April 2025, destinasi wisata Puncak Koto Panjang kembali menunjukkan eksistensinya sebagai ikon pariwisata Kabupaten Pasaman. Tercatat, sebanyak 8 ribu pengunjung memadati kawasan wisata ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Hendra, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Puncak Koto Panjang. Ia menyampaikan bahwa Puncak Koto Panjang masih menjadi tujuan favorit masyarakat, tidak hanya dari Kabupaten Pasaman, namun juga dari Pasaman Barat, Kabupaten Mandailing Natal (Sumatera Utara), hingga Kabupaten Rokan Hulu (Riau).
"Para pengunjung yang hadir menikmati berbagai destinasi wisata yang disediakan, seperti motor ATV, kolam renang, serta suasana yang asri dan pemandangan indah yang disuguhkan dengan sunset pada sore hari," ungkap Hendra.
Ia menambahkan, jumlah kunjungan selama libur Lebaran tahun ini mencapai 8 ribu pengunjung, dengan dominasi wisatawan dari Pasaman, Pasaman Barat, serta kabupaten tetangga seperti Mandailing Natal dan Rokan Hulu.
Salah satu pengunjung asal Rokan Hulu, Riri, mengaku dirinya rutin mengunjungi Puncak Koto Panjang setiap libur Lebaran. "Tiap libur Lebaran saya selalu membawa keluarga besar untuk berkunjung ke Puncak Koto Panjang karena suasananya yang masih asri, pemandangan yang indah, dan harga tiket yang terjangkau," ujarnya.
Selain itu, Fauzan, seorang perantau asal Pasaman yang mudik dari Pekanbaru, juga memilih menghabiskan waktu liburan di Puncak Koto Panjang. "Setiap kali mudik ke kampung halaman, saya pasti mencari tempat wisata yang nyaman untuk keluarga. Puncak Koto Panjang menjadi pilihan utama karena pemandangannya luar biasa, udaranya segar, dan fasilitasnya makin bagus. Tempat ini benar-benar membanggakan kami sebagai orang Pasaman," kata Fauzan.
Capaian ini menjadi salah satu bukti nyata keberhasilan program Pasaman Tujuan Wisata yang digagas oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman di bawah kepemimpinan Bupati Sabar AS. Program ini bertujuan untuk mendorong sektor pariwisata sebagai salah satu motor penggerak ekonomi masyarakat lokal, dengan mengangkat potensi wisata alam, budaya, dan kearifan lokal yang ada di Pasaman.
Dengan peningkatan jumlah kunjungan ini, diharapkan pariwisata Pasaman semakin berkembang dan membawa dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, serta memperkuat posisi Pasaman sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Sumatera Barat.(MAL)
Social Footer