Riautama.com - Pasaman - Sabtu, 14 Juni 2025 menjadi hari yang mengguncang jantung Lubuk Sikaping. Bupati Pasaman Welly Suhery secara resmi membuka Pasaman BACK DRAGBIKE 2025 di sirkuit non permanen Jalan Sudirman, dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79.
Gelaran otomotif bergengsi ini diprakarsai oleh Beringin Motor, memperebutkan Piala Bupati Pasaman, dan disaksikan langsung oleh ribuan masyarakat dari berbagai pelosok daerah yang memadati lintasan dari siang hingga malam hari. Tak hanya adu kecepatan, acara ini juga menjadi panggung kebangkitan anak muda, UMKM, dan geliat baru olahraga otomotif Pasaman.
“Saya dulu pernah memfasilitasi dragbike ini di tahun 2000 sebagai pengusaha. Hari ini saya hadir sebagai Bupati, membawa dukungan penuh dari pemerintah untuk ruang anak muda. Balap motor harus punya tempat yang benar, dan pemerintah tidak boleh tutup mata,” tegas Welly Suhery dalam sambutannya yang mengundang riuh tepuk tangan.
Turut hadir mendampingi Bupati, Wakil Bupati Parulian Dalimunthe, Ketua DPRD Nelfri Affandi, Wadir Lantas Polda Sumbar Yudho Huntoro, Ketua KONI Pasaman Tommy Irawan Sandra, Ketua TP PKK Ny. Lusi Welly Suhery, Ketua GOW Pasaman, Forkopimda, perwakilan IMI Sumbar, Pj Sekda Pasaman, hingga kepala OPD.
Dalam sambutannya, Tommy Irawan Sandra mengenang momen dua dekade silam yang menjadi titik awal geliat balap motor Pasaman.
“Saya ingat betul, tahun 2000 Pak Welly sebagai pengusaha sudah peduli. Sekarang sebagai Bupati, semangat itu bukan hanya hidup kembali, tapi naik kelas. Ini bukan event biasa, ini strategi pembangunan manusia Pasaman,” ujarnya.
Tak hanya para komunitas otomotif, para pelaku UMKM juga merasakan langsung dampak kegiatan ini. Salah satunya adalah Rahmad Adi, Owner Roti Kukus Meleleh, yang gerainya diserbu pengunjung.
“Luar biasa! Kami dari pelaku usaha kecil sangat diuntungkan. Penjualan naik drastis. Ini bukan cuma balapan, tapi pesta ekonomi rakyat,” ungkap Rahmad.
Sementara itu, Reza, anak muda yang dulu kerap terlibat balap liar, menyampaikan kebahagiaannya bisa tampil secara legal.
“Dulu kami balap di jalanan gelap, sekarang resmi. Dikasih lintasan, dikasih panggung, bahkan diresmikan langsung oleh Bupati. Rasanya kami diakui, Pak,” ucapnya, bangga.
Menurut Welly, event ini akan dijadikan agenda tahunan resmi Pemkab Pasaman, tidak hanya untuk hiburan dan adu bakat, tetapi juga sebagai daya tarik wisata dan stimulus ekonomi warga.
“Ini bukan event terakhir. Ini baru awal. Pemerintah akan terus hadir di ruang anak muda. Selama kegiatan itu positif dan berdampak, kita akan dukung sepenuhnya,” tegas Bupati yang dikenal dekat dengan komunitas grassroots tersebut.
Siang hingga malam itu, Pasaman bukan hanya menyaksikan balapan. Ia menyaksikan semangat baru, tentang bagaimana kekuasaan hadir bukan untuk menjaga jarak, melainkan untuk membuka lintasan bagi generasi muda, ekonomi rakyat, dan kebangkitan daerah. (MAL)
Social Footer