KUANTANSINGINGI,– Polres Kuantan Singingi menggelar Rapat Koordinasi Pengelolaan Tribun Festival Pacu Jalur Tradisional Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2025, bertempat di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Polres Kuansing, Senin (21/7/2025).
Rapat dimulai pukul 14.30 WIB dan dihadiri oleh unsur Forkopimda, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tokoh masyarakat, serta pihak Event Organizer (EO) yang akan menangani kegiatan Pacu Jalur tahun ini.
Rapat dibuka langsung oleh Kapolres Kuansing, AKBP Raden Ricky Pratidiningrat, S.I.K., M.H., yang menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang hadir. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya koordinasi lintas sektoral untuk menyukseskan event budaya terbesar di Riau tersebut.
“Festival Pacu Jalur 2025 ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena sudah dikenal hingga ke mancanegara. Oleh karena itu, penataannya harus lebih profesional dan tertib, serta memperhatikan aspek keamanan, kenyamanan, dan promosi budaya lokal,” ujar Kapolres.
Pihak Event Organizer dalam paparannya menyebutkan bahwa area expo festival mencakup 28.764 meter persegi dengan kapasitas pengunjung mencapai 92.044 orang per hari, dengan jam kunjungan antara pukul 13.00 WIB hingga 18.00 WIB. EO juga telah menyiapkan area booth promosi wisata, pengamanan tamu VVIP, dan sistem manajemen kerumunan.
Sementara itu, Kadis Pariwisata Kabupaten Kuansing, Drs. Azhar, M.M., menyampaikan bahwa pihaknya mendukung penuh kehadiran EO dalam menata festival agar lebih modern dan berkelas nasional. Ia juga meminta EO menyediakan lapak gratis bagi pedagang jajanan tradisional demi mendukung promosi kuliner lokal.
Dari sisi keamanan, Wakapolres Kuansing, Kompol Novaldi, S.Sos., M.Si., menekankan pentingnya ketersediaan pos keamanan yang strategis dan pusat informasi untuk pengunjung. Ia juga mengusulkan agar pengelolaan parkir diperhatikan dengan menyediakan shuttle bus guna menghindari kemacetan.
Danramil 02 Kuantan Tengah, Kapten Inf J. Sihombing, menambahkan pentingnya kesiapan tim penyelamat air dan jalur evakuasi khusus bagi tamu VVIP jika terjadi situasi darurat.
Dari sisi ketertiban pasar dan pedagang, Kabid Kopdagrin, Yemi Aswandi, menyampaikan adanya Perda Nomor 1 dan 2 Tahun 2024 yang mengatur harga lapak sebesar Rp200.000 per meter. Ia meminta dukungan aparat untuk memberantas praktik mafia lapak yang dapat merusak citra festival.
Dinas Perhubungan juga turut menyampaikan bahwa terminal Teluk Kuantan akan menjadi kantong parkir utama. Pihak EO diminta menyiapkan lahan parkir tambahan untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan pengunjung.
Sebagai penutup, rapat menghasilkan kesepakatan untuk melanjutkan koordinasi teknis pada Kamis, 24 Juli 2025, guna memastikan kesiapan seluruh elemen dalam pelaksanaan festival.
Sumber: Humas Polres Kuatan Singingi
Social Footer