

Rombongan terdiri dari pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), BPN, tokoh masyarakat, serta unsur pemerintahan kecamatan dan desa setempat. Dalam kunjungannya, Wakil Bupati Kampar, Misharti menegaskan pentingnya percepatan proses pembebasan lahan demi kelancaran pembangunan jembatan yang sangat dinantikan masyarakat tersebut.
“Pembangunan Jembatan Teratak Buluh ini merupakan prioritas pemerintah daerah dalam rangka membuka akses dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. Namun demikian, kita harus memastikan bahwa seluruh proses administrasi, terutama pembebasan lahan, berjalan sesuai aturan dan mengedepankan musyawarah dengan warga,” ujar Misharti.
Selama peninjauan, tim melakukan pemetaan terhadap bidang-bidang tanah yang akan terdampak pembangunan, serta berdialog langsung dengan sejumlah pemilik lahan.
Pemerintah Kabupaten Kampar menargetkan proses pembebasan lahan dapat rampung dalam beberapa bulan ke depan agar pembangunan fisik jembatan dapat segera dimulai sesuai jadwal. Proyek ini diharapkan tidak hanya meningkatkan konektivitas antarwilayah, tetapi juga menjadi stimulus bagi pengembangan sektor ekonomi, pendidikan, dan pariwisata di kawasan Teratak Buluh dan sekitarnya.(Diskominfo Kampar /Prot-dokpim/JH)
Social Footer