Rokan Hulu riautama.com– Dunia maya dihebohkan dengan beredarnya sebuah video yang memperlihatkan dua pria yang diduga kuat adalah Kepala Desa Bangun Jaya dan Kanit Reskrim Polsek Tambusai Utara tengah menyaksikan pertandingan sabung ayam di sebuah lokasi terbuka. Video tersebut menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, karena diduga menjadi bukti adanya keterlibatan langsung aparat dan pejabat desa dalam membekingi praktik perjudian.
Dalam video berdurasi sekitar 36 detik yang beredar luas di media sosial tampak kerumunan warga mengelilingi arena sabung ayam. Di antara mereka, tampak dua sosok yang disebut-sebut sebagai Kades Bangun Jaya dan Kanit Reskrim Tambusai Utara tengah berdiri menonton tanpa menunjukkan tanda-tanda melarang atau menghentikan kegiatan tersebut.
Sejumlah warga mengaku sangat kecewa dan geram. Mereka menilai, tindakan tersebut mencoreng citra pemerintah desa dan institusi kepolisian yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam pemberantasan judi di tengah masyarakat.
"Kami sangat kecewa. Kalau benar itu Kades dan Kanit Reskrim, berarti sudah terang-terangan membekingi judi sabung ayam. Ini harus segera diusut," ujar seorang warga yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Tak hanya itu, sejumlah tokoh masyarakat dan aktivis antikorupsi di Kabupaten Rokan Hulu juga ikut angkat bicara. Mereka meminta Kapolres Rokan Hulu dan Polda Riau untuk tidak tinggal diam dan segera melakukan penyelidikan atas beredarnya video tersebut.
"Kalau video itu terbukti benar, maka harus ada tindakan tegas. Jangan sampai ada pembiaran terhadap praktik-praktik ilegal yang justru dilindungi oleh oknum aparat dan kepala desa," tegas seorang tokoh pemuda di Tambusai Utara.
Sementara itu Kanit reskrim Tambusai Utara Rahmat membantah hal tersebut saat dikomfirmasi lewat Aplikasi Whatsapnya, Kamis(7/8/2025).
"Maaf pak saya konfirmasi bahwa kemarin saat itu pak kades bangun jaya menelpon saya memberitahukan ke saya bahwa banyak laporan masyarakat terkait hal itu sehingga kades meminta saya untuk mendampingi beliau memberikan arahan dan menghentikan kegiatan tersebut dan kegiatan itu sudah lama berhenti,"Papar Kanit menjawab komfirmasi Wartawan.
(Tim/bustami)
Social Footer