KUANTAN SINGINGI,– Hutan Kota Pulau Bungin, Kecamatan Kuantan Tengah, dipadati ratusan pecinta scooter yang tergabung dalam Komunitas Scooter Lancang Kuning Riau. Sabtu (6/9/2025) pukul 16.00 WIB.
Mereka menggelar Deklarasi Damai Bersama Masyarakat Menjaga Negeri Kabupaten Kuantan Singingi, sebuah langkah nyata untuk mempererat persaudaraan dan mengukuhkan komitmen menjaga keamanan serta kelestarian lingkungan.
Acara turut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau drg. Sri Sadono, M.Han, Asisten II Kabupaten Kuansing Dr. Trian Zulhadi, MEg, Kasat Lantas Polres Kuansing AKP A. Ramadhan, S.H., M.Si (mewakili Kapolres AKBP R. Ricky Pratidiningrat, S.I.K., M.H.), Kasat Binmas AKP H. Yuhelmi, Kadishub Kuansing Hendri Wahyudi, S.E., perwakilan PUPR, KBO Sat Lantas IPDA Yocky Sumbari, Kepala PT Jasa Raharja Erdinata, S.E., M.M., Kanit Kamsel Aipda Mastur, personel Sat Lantas, Dishub, Dinas Kesehatan, serta peserta Gebyar Scooter Lancang Kuning 2025.
Pembukaan dilakukan oleh MC, dilanjutkan sambutan dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau yang mengapresiasi kegiatan scooter dan mengajak masyarakat menjaga marwah Kabupaten Kuansing. Asisten II Kabupaten Kuansing menekankan pentingnya melestarikan Sungai Kuantan dari ancaman Pertambangan Tanpa Izin (PETI), sembari menyuarakan pesan “Salam Kayuah, Satu Vespa Berjuta Saudara.”
Kasat Lantas Polres Kuansing AKP A. Ramadhan, S.H., M.Si, yang hadir mewakili Kapolres, mengajak semua pihak menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif. Ia juga menekankan pentingnya etika lingkungan, kebersihan sungai, dan edukasi tertib berlalu lintas demi terciptanya Kamseltibcarlantas (Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas). Sebagai bentuk kepedulian keselamatan, helm dibagikan kepada scooterist peserta deklarasi.
Setelah sambutan, dilaksanakan Rolling Thunder mengelilingi Kota Teluk Kuantan. Puncak kegiatan adalah pembacaan Deklarasi Damai Bersama Masyarakat Menjaga Negeri Kuantan Singingi, yang berisi tujuh komitmen utama:
1. Menolak segala tindakan anarkis yang merusak ketertiban dan melanggar norma adat.
2. Berkomitmen menjaga keamanan wilayah adat dengan pendekatan humanis dan persuasif.
3. Mendukung penuh aparat keamanan (Polri, TNI, dan unsur pemerintahan) menegakkan hukum terhadap tindakan anarkis.
4. Menjaga tanah, budaya, dan marwah masyarakat Kuansing sebagai warisan bersama.
5. Mengajak seluruh lapisan masyarakat mengedepankan dialog dan kearifan lokal dalam penyelesaian konflik.
6. Wajib menjaga Sungai Kuantan dari kerusakan akibat PETI demi kelangsungan hidup generasi mendatang.
7. Siap mendukung dan mematuhi aturan lalu lintas demi terciptanya keamanan dan ketertiban jalan raya di Kabupaten Kuansing.
Deklarasi ditutup dengan doa bersama, foto, dan penyerahan simbolis komitmen damai.
Kapolres Kuantan Singingi AKBP R. Ricky Pratidiningrat, S.I.K., M.H., melalui Kasat Lantas AKP A. Ramadhan, S.H., M.Si., menyampaikan apresiasi atas inisiatif komunitas scooter dalam menggelorakan persaudaraan, kepedulian lingkungan, dan keselamatan berkendara:
“Kami bangga melihat semangat positif dari komunitas Scooter Lancang Kuning. Deklarasi ini bukan hanya simbol, tetapi tekad bersama menjaga ketertiban, keamanan, serta kelestarian Sungai Kuantan. Polres Kuansing akan selalu bersinergi dengan masyarakat untuk mewujudkan negeri yang aman, damai, dan lestari.”
Kapolres juga menegaskan bahwa keberhasilan menjaga kamtibmas tidak dapat terwujud tanpa kolaborasi antara aparat dan seluruh elemen masyarakat. “Semoga semangat satu Vespa berjuta saudara ini menjadi inspirasi komunitas lain untuk terus peduli terhadap negeri,” tambahnya.
Dengan deklarasi ini, diharapkan Kabupaten Kuantan Singingi tetap menjadi daerah yang damai, tertib, dan lestari, sekaligus memperkuat peran komunitas dalam mendukung program pemerintah dan aparat keamanan." Pungkas Kasat.
Sumber: Humas Polres Kuatan Singingi
Social Footer