Riautama.com - Kuansing - Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan kembali melanjutkan penanaman pohon di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing). Ia bicara pentingnya penanaman pohon sebagai langkah jangka panjang mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Dalam sambutannya, Irjen Herry Heryawan mengatakan penanaman pohon bukan sekadar seremoni, tetapi menanamkan harapan untuk generasi di mata yang akan datang sekaligus sebagai upaya untuk melindungi tuah (kekayaan Riau) dan marwah, baik di mata nasional maupuan internasional.
"Marwah adalah identitas Jati diri, adalah wibawa, adalah harga diri kita, kalau kita menanam pohon dan tidak bisa menjaga hutan-hutan yang sudah ada maka kita akan mengalami kebakaran hutan dan lahan. Dan nantinya marwah yang menjadi citra kita akan jelek di mata nasional dan internasional," ujar Irjen Herry Heryawan, Kamis (22/5/2025).
Seruan menanam pohon terus ia gencarkan, bukan hanya sebagai kegiatan simbolis, melainkan sebagai bentuk nyata cinta terhadap Ibu Pertiwi dan menjaga marwah Bumi Lancang Kuning. Setiap pohon yang ditanam mengandung filosofi dan harapan besar bagi kelangsungan hidup di Bumi Lancang Kuning.
"Kegiatan menanam pohon ini adalah bentuk nyata kita, bentuk kita mencintai Ibu Pertiwi. Melakukan penebangan pohon tanpa konsep reboisasi sama saja kita berdosa dan sama saja kita mengkhianati ibu yang mengandung kita," imbuhnya.
Lebih jauh, Kapolda juga menyoroti potensi insentif karbon yang bisa didapatkan Provinsi Riau. Jika Riau berhasil menjaga hutannya dan memberikan kontribusi oksigen yang signifikan bagi negara tetangga, ada potensi regulasi internasional yang memungkinkan Riau mendapatkan imbalan finansial.
"Insentif karbon ini akan berlaku dan kita mendapatkan manfaatnya bisa kita gunakan bagi kemakmuran rakyat khususnya masyarakat Kuansing. Maka dari itu kegiatan menanam pohon ini merupakan bagian dari harapan kita untuk membuat bank pohon," jelasnya.
Irjen Herry bahkan mengusulkan adanya Peraturan Daerah (Perda) yang mewajibkan setiap orang menanam 10-25 pohon seumur hidupnya. Beliau menutup amanatnya dengan mengajak seluruh pihak untuk terus bersinergi menjaga alam dan lingkungan.
"Mari kita tetap satukan langkah dan tekad kita agar tujuan kita bersama dapat tercapai melindungi tuah menjaga Marwah tak akan Melayu hilang di bumi," pungkas Kapolda Riau, menegaskan kembali komitmen untuk menjaga kekayaan alam (tuah) dan identitas diri (marwah) Riau.
Social Footer